Kegiatan Belajar dirumah Tema 8 Subtema 3 PB6
Kegiatan Belajar
dirumah Tema 8 Subtema 3 PB6
Assalamu'alaikum
warohmatullahi wabarokaatuh.
selamat datang di imammuhri38.blogspot.com
بِسْمِ اللهِ الرّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ
وَالسَّلَامُ عَلىَ اَشْرَفِ اْللأَنْبِياَءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِناَ
وَمَوْلَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ, اَمَّا بَعْدُ
Kegiatan Belajar dirumah Tema
8 Subtema 3 PB6
Alhamdulillah
di hari ini kita masih diberikan nikmat sehat untuk melanjutkan
kegiatan serta aktivitas sehari-hari. Ayah bunda khususnya wali murid kelas 5
SDN Karang Tengah 7.
Semoga wabah ini segera berakhir dan kita dapat
kembali berkatifitas dengan keadaan lebih baik dari sebelumnya, mari kita
doakan para penderita covid-19 dapat disembuhkan serta para tenaga medis
diberikan kekuatan, kesabaran, dan terhindar dari tertular virus corona,,,
aamiin.
Berikut ini
sekelumit materi dari buku siswa kelas 5 Tema 8 Subtema 3 PB6 (PKn, B.Indo, SBDP) halaman 131 – 136 dan di buku LKS
halaman 79 – 80.
Tahap
Mewarnai Gambar dalam Membuat Gambar Cerita
Setelah menentukan tema dan membuat sketsa sesuai tema, tahap berikutnya
ialah mewarnai gambar. Ada dua macam teknik pewarnaan, yaitu pewarnaan basah
dan pewarnaan kering. Teknik pewarnaan basah ialah pewarnaan menggunakan media
yang memerlukan pengencer, misalnya tinta, cat air, atau cat minyak.
Sebaliknya, teknik pewarnaan kering ialah pewarnaan menggunakan media yang
tidak memerlukan bahan pengencer, misalnya pensil warna, krayon, atau oil
pastel.
Gambar berikut merupakan gambar dari sebuah cerita tentang
seorang anak yang tidak mau bekerja sama dengan temannya dalam menyelesaikan tugas
mewarnai. Saat melihat teman-teman lain telah menyelesaikan tugas, si anak mau
bekerja sama untuk segera menyelesaikan tugas.
Perhatikan gambar sebelum diwarnai dan setelah diwarnai. Perhatikan
gambar-gambar tersebut. Gambar pertama merupakan gambar sketsa yang telah
disempurnakan. Gambar berikutnya merupakan gambar yang telah diwarnai.
Uniknya
Keragaman Budaya Indonesia
dalam
Festival Kuwung 2016
Festival Kuwung merupakan acara seni dan budaya sekaligus pesta rakyat
yang paling ditunggu-tunggu kehadirannya setiap tahun. Festival yang digelar
dalam rangka hari jadi Banyuwangi (Harjaba) ke 245 ini menyuguhkan beragam
tradisi daerah yang dikemas dalam sebuah pertunjukan yang megah.
Rakyat Banyuwangi berpesta, penampilan seluruh peserta mampu mengundang
decak kagum. Berbagai seni daerah tampil dengan sangat menarik dan menghibur.
Tidak hanya para penari dan aksi teatrikal yang tampil dengan memikat, pawai
mobil dengan aneka lampu yang menampilkan miniatur budaya daerah juga mampu
mencuri perhatian. Ratusan pendukung acara pun tampil dalam balutan kostum yang
atraktif. Ditambah iringan musik tradisional sepanjang acara membuat suasana malam
Banyuwangi begitu meriah.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
M.Y. Bramuda, Festival Kuwung 2016 mengangkat tema Kembang Setaman Bumi
Blambangan. Tema ini sebagai perlambang keharmonisan hidup masyarakat
Banyuwangi yang terdiri dari berbagai etnis dan latar belakang budaya.
“Di Banyuwangi sendiri beragam etnis seperti suku Jawa, suku
Using, suku Bali, Etnis Madura, Etnis Tionghoa, Etnis Arab menjadi penduduk daerah
yang telah berpuluh tahun hidup berdampingan dalam kerukunan,” katanya.
Festival Kuwung pun membingkai keragaman budaya beragam etnis dan
suku tersebut dalam rangkaian fragmen yang menarik. Pembukaan Kuwung
menyuguhkan Tradisi Saulak, Suku Mandar. Tradisi Saulak merupakan tradisi
pernikahan khas warga Mandar yang merupakan warga pesisir pantai. Berikutnya
pawai menampilkan etnis Jawa Mataraman membawakan fragmen berjudul Cungkup
Tapanrejo yang mengisahkan babat alas warga Jawa dalam memulai kehidupan baru.
Selain itu, juga ada penampilan suku Using yang menampilkan
Sarine Kembang Bakung. Cerita ini mengisahkan kegigihan dan semangat masyarakat
desa dalam melestarikan budaya adat Using. Sementara itu pawai Etnis Madura
tampil dengan pakaian khas daerahnya. Para penampil membawakan Tari Topeng dan
fragmen yang mengisahkan mata pencaharian mereka sebagai petani kakao. Etnis
Bali menampilkan tradisi Melasti Bali Banyuwangen. Juga tidak ketinggalan
atraksi OgohOgoh yang menjadi ciri khas perayaan Nyepi umat Hindu.
Etnis Tionghoa juga memeriahkan acara dengan menampilkan fragmen
bertema Liong Harmoni Tionghoa. Mereka menampilkan berbagai tarian dengan
kostum khasnya. Suasana semakin meriah dengan penampilan Barongsai. Sebelumnya
Festival Kuwung juga dimeriahkan oleh penampilan defile perwakilan dari
beberapa daerah, seperti kota Bogor, Kediri, Sleman, Probolinggo hingga Sumbawa
Barat yang menampilkan tari Kipas.
Dan untuk memonitoring kegiatan pembelajaran dirumah,
berikut ini diharapkan pesertadidik untuk mengisi formulir kegiatan belajar
dirumah Tema 8 Subtema 3 PB6.
Selengkapnya, untuk melengkapi formulir Kegiatan Belajar dirumah Tema 8 Subtema
3 PB6 silahkan
lanjutkan dengan klik tombol berikut.
Pastinya terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan pada Kegiatan
Belajar dirumah Tema 8 Subtema 3 PB6 di atas oleh karenanya diharapkan
saran dan kritiknya untuk perbaikan berikutnya.
Saran dan kritik atas tulisan Kegiatan Belajar dirumah Tema 8 Subtema 3 PB6 diatas silahkan tuliskan di komentar.
Selamat berjumpa di artikel
selanjutnya.
Pergi kondangan makan bakso aci, cukup sekian dan terima kuaci….
wassalamu'alaikum
warohmatullahi
wabarokaatuh.
#cariakujikatakkautemukanakudisurgaNya
0 Komentar untuk "Kegiatan Belajar dirumah Tema 8 Subtema 3 PB6"
Post a Comment