Kegiatan Belajar dirumah Tema 2 Subtema 1 PB5 Kelas 6
Kegiatan
Belajar dirumah Tema 2 Subtema 1 PB5
Assalamu'alaikum warohmatullahi
wabarokaatuh.
selamat datang di imammuhri38.blogspot.com
بِسْمِ اللهِ
الرّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ
العَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلىَ اَشْرَفِ اْللأَنْبِياَءِ
وَالْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِناَ وَمَوْلَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ
اَجْمَعِيْنَ, اَمَّا بَعْدُ
Kegiatan Belajar dirumah Tema 2 Subtema
1 PB5
Alhamdulillah di hari ini kita
masih diberikan nikmat sehat untuk melanjutkan kegiatan serta aktivitas
sehari-hari. Ayah bunda khususnya wali murid kelas 6 SDN Karang Tengah 7.
Masih dengan
pembelajaran dirumah terus semangat dan semangat terus…
Bacalah teks berikut!
Edo, Lani, Siti, Udin, Dayu, dan Beni berencana mengikuti festival
budaya. Saat ini mereka sedang berdiskusi untuk menentukan budaya yang akan
mereka usung. Edo dan teman-temannya sangat antusias mengikuti festival ini.
Mereka ingin memperkenalkan seni dan budaya suku-suku yang ada di Indonesia.
Menentukan kebudayaan mana yang akan dipilih tidak mudah. Semua budaya yang
dimiliki Indonesia sangat beragam dan menarik.
Akhirnya Edo dan temantemannya memutuskan untuk memperkenalkan permainan Rangku Alu. Permainan Rangku Alu berasal dari Nusa Tenggara Timur. Dalam masyarakat Manggarai, Rangku Alu dilakukan untuk merayakan hasil panen perkebunan dan tani.
Edo dan teman-temannya sangat bangga dengan kebudayaan Indonesia.
Cinta budaya sendiri merupakan wujud dari penerapan makna
Proklamasi Kemerdekaan. Berikut ini merupakan makna proklamasi dalam
kehidupan sehari-hari:
A. Di
lingkungan Rumah
· Saling
menghormati dan menghargai antar anggota keluarga
· Mengerjakan
kegiatan bersama keluarga
· Belajar
bersama kakak/adik
· Rajiin
membantu orang tua
B. Di
lingkungan sekolah
· Mengikuti
upacara bendera dengan khidmat
· Giat
belajar
· Mengikuti
kegiatan pramuka
· Toleransi
antar teman berbeda suku dan agama
C. Di
lingkungan masyarakat
·
Rukun dengan tetangga
·
Ikut lomba merayakan kemerdekaan
·
Saling menghormati antar masyarakat
·
Ikut kegiatan kerja bakti
Pola Lantai Tari
Pola
Lantai Tari merupakan garis-garis di lantai yang dilalui penari ketika
melakukan gerak tari dari perpindahan tempat satu ke tempat lainnya. Pola yang
juga disebut garis imajiner ini sengaja dibuat oleh formasi penari kelompok.
Garis tersebut dapat digambarkan dengan melihat
formasi para penari ketika sedang memperagakan tarian. Pola lantai tari bisa
dilakukan oleh penari tunggal, berpasangan atau berkelompok, meskipun sebagian
besar pola tari dilakukan oleh berkelompok.
Fungsi dari pola lantai yaitu untuk menata gerakan
tarian, membentuk komposisi dalam pertunjukan tarian dan menciptakan kekompakan
antar anggota penari. Dengan adanya pola lantai, tarian yang disajikan akan
lebih indah dan menarik untuk ditonton. Sebenarnya dalam pola lantai terdapat
dua garis dasar yaitu garis lurus dan melengkung.
Tujuan dengan menguasai pola lantai yaitu penari akan
lebih mudah melakukan perpindahan gerak. Sehingga sang penari akan mengetahui
area mana yang menjadi area miliknya tanpa harus khawatir mengganggu atau
bertabrakan dengan area penari lainnya.
Garis lurus sendiri terbagi atas tiga jenis yaitu vertikal, horizontal dan
diagonal. Namun dengan perkembangan zaman yang semakin maju, pola lantai juga
mengalami pengembangan yaitu ada beberapa pola lantai lain berupa zig zag,
segitiga, segi empat dan segi lima. Pola lantai melengkung juga mengalami
pengembangan yaitu lingkaran, lengkung ke depan, melengkung ke belakang dan
angka delapan.
1. Pola Lantai Lurus Vertikal.
Vertikal
memiliki arti lurus memanjang. Pola lantai lurus vertikal berarti pola lantai
yang lurus dan memanjang. Para penari berjumlah lebih dari satu orang dan akan
membentuk formasi lurus baik dari depan ke belakang maupun sebaliknya.
Beberapa
tarian daerah yang menggunakan pola lantai ini adalah tari serimpi dari tarian
Jawa Tengah, tari yospan dari Papua, tari pasambahan dari Sumatera Barat, tari
seudati dari Aceh dan tari baris cengkedan dari Bali.
2. Pola Lantai Horizontal.
Pola
lantai horizontal sebenarnya sama seperti pola lurus vertikal dimana pola
lantai bergaris lurus. Hanya saja pada pola lantai horizontal, bentuk barisan
dari kiri ke kanan maupun dari kanan ke kiri. Beberapa tarian yang menggunakan
pola lantai horizontal yaitu tari indang dari Sumatera Barat, tari tambun dari Kalimantan
Tengah dan tari saman dari Aceh.
3. Pola Lantai Diagonal.
Sesuai
dengan namanya, pola lantai diagonal membentuk garis menyudut ke kanan atau ke
kiri. Pola lantai ini memberikan kesan yang dinamis tetapi tetap kokoh untuk
para penonton atau penikmatnya. Tarian daerah yang menggunakan pola lantai ini
adalah tari sekapur sirih dari Jambi, tari gending Sriwijaya dari Sumatera
Selatan, tari andun dari Bengkulu dan tari pendet dari Bali.
4. Pola Garis Melengkung.
Pola
garis melengkung sendiri terdiri dari tiga macam yaitu garis lingkaran, angka
delapan, huruf U dan lengkung ular. Pola garis yang melengkung akan memberikan
kesan yang lembut tetapi lemah. Tarian rakyat dan tarian tradisional banyak
yang menggunakan pola jenis ini. Misalnya tari ma’badong Toraja dari Sulawesi
Utara, tari piring dari Sumatera Barat, tari tandak dari Riau dan tari randai
dari Sumatera Barat.
Ada beberapa tujuan dibentuknya pola lantai, yaitu:
1. Untuk membuat penari tidak bertabrakan dengan
penari lainnya, sehingga letaknya sinkron atau sesuai.
2. Untuk membedakan gerakan antar seni tari satu
dengan yang lainnya (Ciri Khas Suatu Tarian).
3. Membuat sebuah tarian tampil menarik
4. Membuat penari bisa tampil atau terlihat secara
keseluruhan oleh penonton.
5. Penari dapat menguasai panggung
Kamu
sudah belajar tentang pola lantai tarian daerah dan mempraktikkannya.
Amatilah
gambar berikut dan gambarlah pola lantainya!
Berdasarkan jumlah penari
sebuah tarian dapat dikelompokkan menjadi tari tunggal, tari berpasangan dan
tari kelompok.
1.
Tari tunggal adalah kesenian dalam bentuk tarian
yang diperagakan oleh satu orang penari. Dalam jenis tarian ini para penari
biasanya berperan menggambarkan atau menyampaikan karakter seseorang atau
makhluk hidup lain seperti binatang.
Contoh tari tunggal: Tari Gatotkaca berasal dari Gandrung, Jawa Tengah; Tari Gambir Anom
berasal dari Jawa Tengah; Tari Panji Semirang berasal dari Bali; Tari Gambyong
berasal dari Surakarta, Jawa Tengah; Tari Topeng Kelana berasal dari Jawa Barat;
Tari Golek Menak berasal dari D.I.Y Yogyakarta; Tari Kancet Ledo berasal dari
Dayak, Kalimantan Timur; Tari Jaipong
berasal dr Karawang, Jawa Barat; Tari Pendet berasal dari Bali; Tari Legong berasal dari Bali
2.
Tari berpasangan adalah kesenian tari yang diperankan/
diperagakan oleh sepasang penari. Dengan kata lain tari berpasangan merupakan
jenis tarian yang dimainkan oleh 2 orang penari. Sementara dari sisi gerakan
tarian para penari biasanya bergerak untuk saling mengisi serta saling merespon
antara gerakan penari yang satu dengan gerakan penari pasangannya.
Contoh tari berpasangan: Tari Kethuk Tilu dari Jawa barat; Tari Zapin dari Riau; Tari Piring
dari Sumatera Barat; Tari Serampang Dua Belas dari Sumatera Utara; Tari Payung dari
Sumatera Barat;Tari Legong dari Bali; Tari Wireng dari Jawa Tengah; Tari
Bedhaya dari Yogyakarta; Tari Gambyong dari Jawa Tengah; Tari Remo dari Jawa Timur;
Tari Janger dari Bali; Tari Merak dari Jawa Barat; Tari Garuda Nusantara dari
Jawa Timur; Tari Prawiroguno dari Jawa Tengah
3.
Tari kelompok adalah sebuah kesenian tari yang
diperankan/ diperagakan oleh tiga penari atau lebih. Gerakan penari yang satu
dengan yang lain biasanya terlihat saling mendukung, tak heran juka dalam
pertunjukan tari kelompok ini kekompakan para pemain sangat berpengaruh guna
mewujudkan kesuksesan nya di atas panggung.
Contoh tari berkelompok: Tari Saman, Tari Ranup Lampuan dari Aceh; Tari Kecak dari Bali; Tari
Kipas Pakarena dari Sulawesi Selatan; Tari Bedhaya Ketawang dari Yogyakarta; Tari
Serimpi dari Jawa Tengah; Tari Gantar dari Kalimantan Timur; Tari Maengket dari
Sulawesi Utara; Tari Cakalele dari Maluku; Tari Tor-tor dari Sulawesi Selatan; Tari
Reog dari Jawa Timur.
Demikian
sekelumit
materi dari buku siswa kelas 6 Tema 2 Subtema 1 PB5 sekedar
mengingatkan pembelajaran hari ini.
Dan untuk
memonitoring kegiatan pembelajaran dirumah, berikut ini diharapkan pesertadidik
untuk mengisi formulir kegiatan belajar dirumah Tema 2 Subtema 1 PB5.
Selengkapnya, untuk
melengkapi formulir Kegiatan
Belajar dirumah Tema 2 Subtema 1 PB5 silahkan lanjutkan
dengan klik
tombol berikut.
Pastinya
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada Kegiatan
Belajar dirumah Tema 2 Subtema 1 PB5 di
atas oleh karenanya diharapkan saran dan kritiknya untuk perbaikan berikutnya.
Saran dan kritik atas tulisan Kegiatan
Belajar dirumah Tema 2 Subtema 1 PB5 diatas
silahkan tuliskan di komentar.
Selamat
berjumpa di artikel selanjutnya.
Pergi kondangan makan bakso aci,
cukup sekian dan terima kuaci….
wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
#cariakujikatakkautemukanakudisurgaNya
0 Komentar untuk "Kegiatan Belajar dirumah Tema 2 Subtema 1 PB5 Kelas 6"
Post a Comment